Kita tidak akan bisa mengetahui kapan kita akan mati.
Tapi di suatu keadaan yang tidak biasa,
kita bisa mengetahui kapan kita akan mati.
Pasti tidak akan ada yang bisa mengobati kesedihan yang tengah kita rasakan,
karena kita telah mengetahui bahwa kematian begitu dekat dengan kita.
Bagaimanapun kita tersenyum,
air mata akan selalu menetes membasahi kehidupan,
dan tidak akan ada yang tahu seberapa banyaknya air mata yang telah keluar.
Bukan hanya setetes atau dua tetes,
tapi ribuan bahkan jutaan tetes air mata telah keluar dari mata kita.
Waktu terasa berlalu begitu cepat,
dan kita selalu ingin berusaha kembali kemasa lalu untuk merubah segalanya.
Yang terpenting bagi orang terdekat kita adalah bisa melihat kita selalu tersenyum, dan bagi kita,
yang terpenting adalah bagaimana orang terdekat kita jangan sampai meneteskan air matanya karena kita.
Mungkin kita akan merasa hidup tiada gunanya lagi,
karena kematian akan segera menjemput.
Tapi percayalah,
disisa hidup kita,
kita masih bisa berbuat yang terbaik,
yakni membuat orang terdekat kita tersenyum,
Jika ingin menutup mata,
khawatir tidak akan kembali bisa menutup mata.
Mungkin ini adalah sebuah ketidak beruntungan,
tapi ini juga merupakan sebuah keberuntungan.
Jangan pernah katakan “ingin mati”,
karena mengetahui kematian saja begitu menyedihkan.
Jika masih diberi kehidupan,
hiduplah sebaik-baiknya,
tak peduli dengan semua yang telah terjadi dahulu,
biarpun itu menyakitkan.
Yang dahulu berbeda dengan yang sekarang.
Kini tidak ada lagi yang bisa kita lakuakan,
kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Hanya hati yang masih bisa berbicara,
tapi tiada yang bisa mendengarnya.
Selalu tersenyum,
dan lakukan yang terbaik di sisa hidup kita,
serta buat orang terdekat kita agar tidak meneteskan air matanya.
17-12-11