Arsip | puisi (poem) RSS feed for this section

HITAMNYA SEBUAH MINGGU

27 Okt

Telah ku bersiap,
sejak sekian lama berfikir ini itu demi hari minggu.

Satu persatu tersusun rapi dalam buku catatan perjalanan.
tiada yang terlewat terjadwal rapi dalam memori

Ketika mentari minggu menghampiri,
ketika itu mendung menyelimuti senyumnya yang berseri,
menjadi sebuah pertanda akan hadirnya minggu kelabu.

Tiba saatnya ku buka satu persatu buku perjalan hari minggu,
lembaran awal berlumur tinta hitam pena yang tersapu air entah dari mana.

Tak sedikitpun kata-kata disitu dapat terbaca,
hilang tenggelam berlumur hitamnya minggu

Halaman itu Terlewati begitu saja,
tanpa adanya centrang keberhasilan,
membuta selamanya tidak akan ada yang bisa membaca dan mengungkapnya.

Lumuran tinta hitam itu,
menghunus dalam melukai minggu

Mengiris Minggu pagi,
menggores minggu siang,
melukai minggu sore,
dan memekatkan minggu malam membunuh satu buah minggu

Tiada satu pun terlaksana,
hilang tersapu hitamnya minggu.

Indra Prasetyo
Minggu, 27-10-14, 23.59

MANISNYA KOPI PAHIT

10 Jul

kopi

Rasa yang lebih pahit dari secangkir kopi pahit,
adalah rasa yang tercipta ketika adanya ketidakberdayaan menggapai bintang dilangit malam yang lebih gelap dan lebih pekat dari kopi malam itu.

 

Manis tak kunjung datang,
perlahan mulai terlena dalam lamunan dan halusinasi.

 

Sesendok dua sendok pemanis tak mampu mendatangkan manisnya kopi pahit itu.

 

Manisnya kopi pahit adalah rasa yang tabu,
acapkali baru dapat dirasakan saat kopi itu mulai dingin tersapu dinginnya angin malam,

saat kopi itu terlantar dan terlupakan ketika jemari mulai sibuk menari-nari sembari lidah ini membacakan rangkaian kata dalam harmonisasi.

Lewat rangkaiannya aku pastikan engkau selalu kuuingat setiap kali aku melantunkannya.
Sesekali kuteguk kopi malam itu.
Seteguk demi seteguk manis itu mulai datang,
semakin terasa setelah cangkir itu kosong dan lagu yang baru saja kubuat telah selesai kumainkan.

 

Manis itu datang,
ketika hanya tersisa ampas kopi yang mulai mengering,
ketika aku tersenyum setelah melantunkan lagu itu.

 

10-7-14 (12 : 10)

SEKOTAK KENANGAN

14 Feb

Sekotak cinta berbalut kesederhanaan.

 

Begitu manis,

semanis senyum dan tawa diantara lugunya wajah-wajah penuh asa.

Begitu lembut,

selembut ketulusan hati mereka menyapa hati kita.

 

Cerita masa lalu menjadi komposisi utama,

dipadukan dengan manisnya senyum dan tawa bahagia,

serta suka duka sebagai penyempurna rasa yang menyatu dalam sebuah keindahan.

 

Sebuah kotak menjaganya agar tetap abadi,

dihiasi oleh butiran-butiran coklat mimpi yang kemudian menjadi penutup cerita indah dalam sekotak bolu perpisahan.

 

Pesan perpisahan terselip diantara potongan cinta yang disampaikan melalui goresan tinta mimpi diatas lembaran harapan,

sebagai sebuah kado perpisahan sederhana dari mereka untuk kita.

 

Sekotak bolu penuh cinta mengantar kita menuju perpisahan

 

Manisnya cerita tak semanis perpisahan

Lembutnya kasih sayang tak selembut cara waktu yang memaksa kita untuk berpisah.

 

30 hari merajut cerita,

kini telah sampai pada skenario akhir yang membawa kita pada akhir cerita.   

 

Segalanya tersirat dan tersurat dalam sekotak cerita,

sekotak bolu perpisahan yang penuh dengan kenangan kita semua.

-Indra Prasetyo-

12-02-13

 

 

SAJAK SECANGKIR TEH

28 Des

teh

 

Hari berjalan tak terprediksi,

apa yang akan terjadi kini,

nanti,

atau kemudian.

 

Seperti secangkir teh di atas meja kehidupan,

siapa yang tahu rasanya,

siapa yang tahu seberapa hangat dan dinginnya.

 

Pahit,

tak berasa seperti kehidupan yang selalu dirundung masalah.

Menipu mata dengan merahnya kepalsuan,

mengelabui lidah dengan kepekatan dosa.

 

Manis,

berwarna merah,

semerah pipi ketika melihat malaikat tersenyum,

semanis cinta memberikan rasa dalam kehidupan.

 

Mendambakan hangatnya pelukan orang tercinta,

secangkir seduhan daun dari dataran tinggi senantiasa menggantikannya.

 

Secangkir kehangatan untuk melawan angin malam,

secangkir teh hangat untuk mencari kehangatan ditengah dinginnya malam,

seperti mencari manis dan hangatnya cinta di tengah kesendirian.

 

Dingin ketika mentari di ujung kepala.

Ubun-ubun mengepul bak ribuan derajat panasnya perut bumi.

 

Gerah menerpa,

keringat emosi mengalir pasti membasahi raga yang dehidrasi.

Sebagai sebuah kenikmatan surga,

mendinginkan panasnya api neraka.

 

Manis dan Pahit,

Hangat atau Dingin.

Seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.

 

Secangkir teh hari ini,

tak tahu rasa dan keadaannya sebelum kita mencicipinya.

Seperti berjalannya hari yang tiada seorangpun yang tahu sebelum kita menjalaninya.  

 

Indra Prasetyo

28-12-12

CERITA BATIK INDONESIA

26 Mei

 

Corak indahmu melambangkan keindahan Indonesia,
goresan melengkung tuk ombak laut Indonesia,
goresan berulang melambangkan hutan rimbun negeri kita tercinta.

Warna-warni Nusantara menjadi inspirasimu,
yang mewakili lukisan alam negeriku.

Setitik malam,
dua titik malam,
dan titik titik malam wujudkan keindahanmu.
Membentuk garis demi garis,
melukis cerita dalam keanggunan corakmu.

Goresan tinta lilin malam membawa dunia takjub akan rupamu,
membuat dunia terkagum akan pesonamu.

Begitu penuh pesan dan sarat akan makna mendalam,
sebagai sebuah cerita tentang Indonesia.
Sebuah cinta dari rakyat untuk negerinya.

Terduduk memegang kain putih,
tangan tua menggoreskan canting dengan kelembutan hati,
melukiskan keindahan Indonesia dengan sepenuh hati.

Kelembutan sutra menambah keistimewaanmu,
melekat halus di raga manusia Indonesia dan Dunia.

Inilah cerita Batik Indonesia,
sebagai sebuah cerita tentang keindahan negeri kita, Indonesia.


Indra Prasetyo
18-05-12

catatan :
“puisi spesial untuk batik” buatan saya ini diterbitkan juga di : http://batikindonesia.com/cerita-batik-indonesia-puisi/6337

 

KHAYALAN KAMAR MANDI

27 Apr

Duduk terdiam ku didalam kamar yang tenang.

Termenung dan mengkhayal,

berimajinasi sebebas-bebasnya.

 

Andai aku jadi orang kaya,

punya uang berjuta-juta.

Mobil mewah dan harta berlimpah kumiliki semua.

 

Pluk…

 

Hilanglah semua khayalanku.

 

27-04-12

SEMUA KARENA PEKERJAAN RUMAH

12 Apr

 

 

Sibuk tiada henti menghampiri tiba-tiba

Rasa kantuk,

lelah jiwa dan raga,

tak mampu menghalangi kewajiban.

 

Tak bisa menghindar ataupun sekedar berpaling,

selalu setia mengintai di belakang kita,

tak henti membuat masalah untuk kita.

 

Geram bukan main!

 

Berjuang melawan malas,

‘tuk terbebas dari masalah

 

Memaksa otak bekerja keras,

menjaga mata agar tetap terjaga sepanjang malam.

Terus menggoreskan tinta pena hingga mentari menjemput,

demi senyuman esok pagi.

 

Lelah sungguh lelah!

 

Beban dibadan semakin berat terasa,

beban dikepala bikin pusing kepala.

 

Berusaha dan terus bekerja hingga tubuh ini  tak lagi mampu menahan segalanya.

 

12-04-12

 

 

STRANGERS

4 Jan

The world is so vast.
From the north end to south end,
and from the place of sunrise ‘til the place of sunset.
Thousands of miles from where we live and are separated by land and sea.
We don’t know how things in other world
cause we never went there.

We’ve never been to a place that we think are far away,
and meeting with strangers who live there.

maybe I just a stranger for you,
and maybe you just a stranger for me too,
but we’re friend.
So call me a friend, and don’t call me a stranger

some of them prejudiced against us as strangers,
but some are very good to us, and they want to be friends with us.

We can talk, and tell anything to them.
Gives us a lot of friends from all over the world.
Gives us the opportunity to know the state of the place we’ve never visited.

I’m glad to be friends with you guys and I’m very pleased to have many friends from all over the world.

 

04-01-12

TAHUN BARU

1 Jan

Satu tahun begitu panjang,

tetapi tak terasa waktu berlalu begitu cepat,

dan kini kita telah berada di sebuah awal yang baru.

 

Cahaya kembang api menghiasi langit malam ini,

dan suara terompet terdengar hingga ke penjuru negeri.

 

Bersuka cita menyambut kedatangan sang tamu agung.

 

Berbagai hal banyak terjadi ditahun kemarin,

sulit terlupakan dari ingatan,

menjadi sebuah cerita sebelum tahun berganti,

dan menjadi kenangan setelah tahun berganti.

 

Tahun berganti begitu cepat,

secepat angin menerbangan dedaunan.

 

waktunya membuka lembaran baru,

membuat cerita baru,

dan berharap akan menjadi lebih baik.

 

Tahun yang lalu kini hanya tinggal sebuah kenangan,

dan tahun yang baru merupakan sebuah harapan.

 

Tahun yang baru memberikan kita cerita baru.

Menjadi sebuah harapan untuk menjadi lebih baik.

 

Selamat tahun baru,

semoga tahun ini menjadi tahun yang baik bagi kita semua.

01-01-12

IBU

22 Des

Ibu…

 

Engkaulah pejuangku,

berjuang sekuat tenaga demi anak-anakmu.

Engkaulah pahlawanku,

melawan setiap orang yang mengganggu anak-anakmu.

 

Ibu…

 

Engkaulah sosok yang pemberani,

Rela berkorban dengan sepanuh hati.

Engkaulah sosok yang tegar,

Menghadapi segala sesuatu dengan penuh rasa sabar.

 

Betapa besarnya jasamu,

Betapa besarnya perjuangan dan pengorbananmu.

 

Tiada hal yang dapat kami lakukan untuk membalas semua jasa-jasamu,

hanya bisa mendo’akan yang terbaik bagimu.

 

Kasihmu sepanjang masa, takkan bisa tergerus oleh waktu.

Tetap berjuang untuk anak-anakmu, sampai akhir hayatmu.

Terima kasih atas semua yang kau berikan kepadaku.

Terima kasih ibu.

22-12-11